Cookies help us deliver our services. By using our services, you agree to our use of cookies. Learn more

close

Important Information


As of January 1, 2020, Radionomy will migrate towards the Shoutcast platform. This evolution is part of the Group’s wish to offer all digital radio producers new professional-quality tools to better meet their needs.

Shoutcast has been a leader throughout the world in digital radio. It provides detailed statistics and helps its users to develop their audience. More than a thousand partners carry Shoutcast stations to their connected apps and devices.

Discover the Shoutcast solution.

Seventeen / 1 search results

Sort by relevance popularity name newest

Seventeen

SEVENTEEN BAND kini memang tak lagi berisi anak-anak muda belasan tahun yang "nekat" berkarya karena ingin berekpresi soal cinta, kegelisahan dan kesedihan. Kini, band asal Jogjakarta ini merevolusi dirinya sendiri, dengan tampilan yang lebih matang dan dewasa.Sebenarnya, band yang lahir 17 Januari 1999 ini tak tergolong band baru. Di ranah musik pop, Seventeen sudah melahirkan 2 album yang terhitung lumayan. Tidak meledak banget, tapi membuat penikmat musik Indonesia sempat menoleh.Kala itu, selain Bani (bass), Andi (drum), Yudhi (gitar), dan Herman (gitar), divisi vokal masih diisi line-up Doni. Bareng Doni, Seventeen sempat menelorkan dua album [Bintang Terpilih & Sweet Seventeen\].Bertapa 3 tahun, ternyata membawa banyak perubahan internal band yang beberapa lagunya sempat menjadi theme-song beberapa sinetron di televisi swasta. Perubahan itu terasa sekali padapersonil yang kini mengisi Seventeen. Doni, frontman yang seolah menjadi ikon, memilih mundur. Kemudian tidak ada lagi nama Andi di posisi drum.Mundurnya Doni, memang menjadi "keribetan" sendiri. Selain banyak mencipta lagu di album sebelumnya, karakter vokal Doni sudah ngeblend banget dengan Seventeen. Alhasil, ketika melakukan audisi, personil lainnya sempat ketar-ketir sebelum akhirnya menemukan Ifan, cowok asal Pontianak, sebagai vokalis.Ifan pula yang didapuk sebagai vokalis di album ketiga bertajuk ‘LELAKI HEBAT' [2008\]. Ada perbedaan karakter yang kental. Doni berkarakter rock dengan aksentuasi serak yang khas, sementara Ifan lebih ngepop banget dengan ornamen melayu. Jadilah album ketiga ini, pop habis.Album ini, SEVENTEEN menjagokan single ‘Selalu Mengalah' yang terdengar lebih fresh dan ngepop dibanding track album sebelumnya. Oh ya, ketika merilis album, band Jogjakarta ini memilih "sarangnya" pembajak di Glodok. Bukan cari sensasi, tapi karena mereka gemas dan sebel dengan ulah pembajak itu. SEVENTEEN sangat sadar, kalau usai rilis album, tiba-tiba saja albumnya sudah ada di lapak-lapak di Glodok. "Itu sudah kita antipasi, meski susah mencegahnya paling tidak kita sudah melakukan aksi," kata Yudhi, usai acara.SEVENTEEN memang sedang "bertaruh" dengan keberuntungan. Menjadi band medioker tentu bukan harapan mereka. Tapi kalau memang kudu berkutat dilevelan itu, SEVENTEEN mengaku akan tetap berkaryatentang Ifan : orangnya gaul . lucu g ngebosenin . suka sama lagu yang wannabe to rock gitu dah . walaupun di seventeen gw bawa in lagu yang bernuansa pop .. hhetentang Bani : bani adalah pembela ke adilan dalam memecahkan masalah yang tepat .. kya superman ke 3 .tentang Yudi : im just human, and i'll help anyone who need my help, try to stop war and make's the world peacetentang Herman : seseorang yang tidak ingin dikatakan sebagai pemalas..karena sifat yang tidak bisa diamnya membuat kegiatan yang dianggapnya dapat bermanfaat..sifat gemar bergaul membuatku banyak teman..prinsip dalam hidup " JUJUR dan JAGA KEPERCAYAAN.tentang Andi : orang nya lucu dan satu g pernah bikin masalah .. pokokna sip2 dah anag2 seventeeen

Read more about Seventeen

Radio stations results for seventeen

City Seventeen.

City Seventeen.